Target Dijadikan Terminal Terpadu, UMKM Didorong Ramaikan Terminal Sokaraja
Pemerintah Kabupaten Banyumas mematok target menjadikan Terminal Tipe C Sokaraja menjadi Terminal Terpadu. Target tersebut dilakukan secara bertahap karena terbatasnya anggaran. Saat ini, para pelaku UMKM didorong bisa meramaikan terminal tersebut.
INDONEWSPORTAL.COM- Pemerintah Kabupaten Banyumas mematok target menjadikan Terminal Tipe C Sokaraja menjadi Terminal Terpadu. Saat ini, para pelaku UMKM didorong bisa meramaikan terminal tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas Agus Sriyono mengakui, ada rencana jika Terminal Tipe C Sokaraja dijadikan terminal terpadu atau terminal integrasi Trans Jateng, Trans Banyumas, Angkutan Perkotaan, dan Angkutan Pedesaan.
Namun, saat ini trayek angkutan tersebut belum melewati Terminal Tipe C Sokaraja. Dinas juga telah merencanakan angkutan perintis lewat Linggamas sampai dengan Bukateja hingga Mrica via Rakit lewat ke Terminal Tipe C Sokaraja.
Sayangnya, ujar Agus, rencana tersebut hingga kini belum terealisasi. Tak ayal, Terminal Tipe C Sokaraja sekarang kondisinya masih sepi.
Agus menuturkan, Pemkab tengah mencoba di tahap awal ini untuk mendorong pelaku UMKM bisa meramaikan Terminal Tipe C Sokaraja.
"Kita berharap, jika kondisi terminal ramai, maka akan membangkitkan tarikan perjalanan atau rute dari dan ke Terminal Tipe C Sokaraja," ujar dia, Jumat (24/5/2024)
Kepala Bidang Prasarana Dinhub Banyumas Agus Susanto menambahkan, para pelaku UMKM mulau meramaikan Terminal Sokaraja. Kios-kios sudah diisi mereka.
Namun demikian, Agus Susanto mengakui, semua itu baru terlihat bentuknya. Namun, kalau pembangunan total masih lama.
Dia menuturkan, pembangunan dapat direalisasikan karena terbentur persoalan anggaran. Pembangunan Terminal Terpadu membutuhkan dana sekira Rp 3,8 Miliar.
Sementara, anggaran yang ada dari APBD Banyumas pada tahun ini baru sebesar Rp 100 juta. "Saat ini bangunan sementara dulu. Yang penting ada aktivitas di terminal, jadi sudah ada kios," kata dia.
Dia mengatakan, dengan adanya aktivitas warga di terminal tersebut, secara bertahap angkutan pedesaan dan angkutan kota akan didorong untuk transit ke terminal.
"Kita juga ingin angkutan angkutan di pasar pindah ke sana. Tapi ini dilakukan bertahap setelah rapi," katanya. (*)