Sejarah Baru Bundesliga, Die Werkself Resmi Invincibles
Bayer Leverkusen mencatat sejarah baru di Bundesliga 2023/2024 dengan meraih gelar juara tanpa kekalahan, menjadi tim pertama dalam sejarah liga Jerman yang mencapai prestasi ini. Tim yang dilatih oleh Xabi Alonso menutup musim dengan 90 poin dari 34 pertandingan, dengan 28 kemenangan dan 6 hasil imbang. Kesuksesan ini tidak lepas dari kerja keras seluruh tim, yang tetap fokus meskipun sudah mengunci gelar pada April 2024. Leverkusen kini bersiap menghadapi final Liga Europa dan DFB Pokal, dengan potensi untuk meraih Treble Winner Tanpa Terkalahkan, prestasi yang belum pernah dicapai tim Eropa lainnya.
INDONEWSPORTAL.COMĀ - Bayer Leverkusen berhasil mencetak sejarah di Bundesliga 2023/2024. Tim yang dipimpin oleh Xabi Alonso ini menjadi tim pertama yang meraih gelar juara tanpa kekalahan, atau dikenal sebagai The Invincibles.
Leverkusen menutup musim Bundesliga dengan kemenangan sempurna. Die Werkself mengalahkan Augsburg 2-1 di BayArena pada Sabtu malam (18/5/2024) WIB. Gol dari Victor Boniface dan Robert Andrich di babak pertama membawa Leverkusen unggul, meski Augsburg sempat memperkecil ketertinggalan di babak kedua.
Kemenangan ini merupakan yang ke-28 bagi Bayer Leverkusen di Bundesliga musim 2023/2024. Tim yang dipimpin oleh Granit Xhaka ini finis di puncak klasemen dengan 90 poin. Gelar juara ini sudah dikunci oleh Leverkusen sejak April 2024, menjadi prestasi pertama Die Werkself dalam sejarah Bundesliga.
Keberhasilan Leverkusen meraih gelar Bundesliga tanpa kekalahan adalah prestasi luar biasa. Dari 34 pertandingan, Leverkusen memenangkan 28 laga dan 6 kali bermain imbang, tanpa sekalipun merasakan kekalahan. Prestasi ini mengantarkan mereka masuk ke dalam buku rekor Bundesliga sebagai tim pertama yang meraih gelar juara tanpa kekalahan.
Leverkusen kini bergabung dengan daftar elit tim-tim Eropa yang pernah meraih gelar liga tanpa kekalahan dalam satu musim, mengikuti jejak Juventus dan AC Milan di Serie A, serta Arsenal di Premier League.
Kesuksesan gemilang ini tidak lepas dari peran sentral pelatih mereka, Xabi Alonso. Bek Leverkusen, Jonathan Tah, menyebut Alonso sebagai sosok kunci di balik keberhasilan tim.
"Rasanya sangat menyenangkan. Xabi Alonso adalah pelatih yang luar biasa baik secara taktik maupun pribadi. Itu sebabnya kami sangat sukses," kata Tah.
Meskipun telah mencapai prestasi besar ini, Alonso tidak berpuas diri. Ia menekankan bahwa kesuksesan Leverkusen adalah hasil kerja keras seluruh tim.
"Pemain bagus bisa menjadi pelatih yang bagus. Tapi saya punya skuad yang luar biasa di sini. Kami punya atmosfer bagus setiap hari. Saya sangat bersyukur bisa bekerja sama dengan pemain seperti itu," ujar Alonso.
Meskipun telah meraih gelar Bundesliga, Alonso menginstruksikan timnya untuk tetap fokus dan bersiap menghadapi laga final Liga Europa dan Piala Jerman.
"Kami merayakannya hari ini, tapi mulai Senin kami akan kembali berlatih dan melakukan yang terbaik untuk pertandingan selanjutnya," tegas Alonso.
Bayer Leverkusen masih berpotensi menambah dua gelar lagi sebelum musim ini berakhir. Mereka akan menghadapi Atalanta di final Liga Europa pada 22 Mei dan Kaiserslautern di final DFB Pokal pada 25 Mei.
Jika berhasil memenangkan salah satu atau kedua final tersebut, Leverkusen akan meraih gelar yang belum pernah dimiliki oleh tim Eropa lainnya: 'Treble Winner Tanpa Terkalahkan'.
Leverkusen terakhir kali meraih trofi di kancah Eropa saat memenangkan Piala UEFA, yang kini dikenal sebagai Liga Europa. Di ajang DFB Pokal, Leverkusen terakhir menjadi juara pada tahun 1993.