Deteksi Dini HIV/AIDS, Puluhan Penghuni Kos di Baturraden Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Puluhan penghuni kos di Baturraden menjalani pemeriksaan kesehatan untuk deteksi dini HIV/AIDS. Tim Puskesmas Baturraden 2 melakukan pemeriksaan rutin sebagai langkah pencegahan penyebaran virus HIV/AIDS di Kabupaten Banyumas. Hasil pemeriksaan menunjukkan penghuni negatif HIV, namun satu orang positif sipilis.
INDONEWSPORTAL.COM - Puluhan pekerja malam yang tinggal di indekos di kawasan RT 05/RW 02 Karangmangu, Baturraden, mengikuti pemeriksaan kesehatan, Kamis (20/6/2024).
Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh Tim Puskesmas Baturraden 2 di Posyandu setempat. Pemeriksaan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dini penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Banyumas.
Menurut Programer HIV dari Puskesmas Baturraden 2, Sismiati Andriani, kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap tiga bulan sekali.
"Kegiatan ini rutin kita lakukan, khususnya bagi para pekerja malam di kawasan Baturraden. Setidaknya setiap tiga bulan sekali, kami lakukan pemeriksaan," ujar Sismiati.
Pada sesi pemeriksaan kali ini, 29 penghuni kos perempuan menjalani tes VCT (Voluntary Counseling and Testing). Tes ini mencakup konseling sebelum dan sesudah tes untuk mendukung proses deteksi dan pencegahan HIV/AIDS.
"Kami bekerja sama dengan pihak desa, RT, dan RW yang mengetahui data penghuni kos, dan kegiatan dilakukan di posyandu setempat," tambah Sismiati.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa semua penghuni kos di wilayah tersebut negatif HIV, meskipun satu orang ditemukan positif sipilis.
Penghuni yang terdeteksi positif sipilis langsung mendapatkan penanganan medis dan obat-obatan. "Dari 29 orang yang tadi diperiksa, semuanya negatif HIV, tapi satu orang positif sipilis," kata Sismiati.
Selain pemeriksaan kesehatan, petugas juga memberikan edukasi mengenai pencegahan dan pengobatan penyakit menular seksual kepada penghuni kos. Mereka diberi saran untuk menggunakan alat pengaman saat berhubungan seksual.
"Kami selalu menyelipkan edukasi mengenai cara pencegahan dan pengobatan," pungkas Sismiati.
Kawasan wisata Baturraden, yang memiliki banyak tempat hiburan malam dan lokalisasi, dikenal sebagai area yang rentan terhadap penyebaran virus HIV/AIDS. Oleh karena itu, langkah deteksi dini seperti ini sangat penting untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Dengan adanya pemeriksaan kesehatan dan edukasi yang rutin oleh tim Puskesmas, diharapkan kesadaran masyarakat, terutama para pekerja malam, mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit menular seksual dapat meningkat.
Pemeriksaan kesehatan secara berkala dan edukasi terus menerus menjadi kunci dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di wilayah ini.