Sering Macet di Perlintasan KA Kecamatan Kroya, Warga Minta Minta Solusi Permanen
Kemacetan lalu lintas di Kecamatan Kroya, terutama di Jalan Ahmad Yani, menjadi keluhan utama warga. Meskipun sudah bertahun-tahun, belum ada solusi permanen dari pemerintah meskipun wacana pembangunan Flyover Kroya sudah lama ada. Diharapkan solusi yang pasti untuk meningkatkan mobilitas dan kenyamanan masyarakat.
INDONEWSPORTAL.COM - Warga Kecamatan Kroya mengeluhkan lalu lintas di wilayah tersebut yang semakin semrawut. Kemacetan juga kerap terjadi khususnya di Jalan Ahmad Yani.
Di ruas jalan provinsi tersebut memang kerap kali macet saat momen tertentu. Yakni saat pagi jam siswa dan pekerja kantoran berangkat, serta sore hari saat mereka pulang.
Belum lagi adanya perlintasan double track kereta api di area tersebut yang semakin memperparah kemacetan di wilayah Kecamatan Kroya. Persoalan kemacetan itu sudah terjadi bertahun-tahun tanpa ada solusi permanen.
Warga menilai pemerintah belum dapat mengurangi masalah kemacetan tersebut. Salah seorang warga Kroya, Agus Hasan mengatakan, kemacetan semakin tak terhidar saat momen libur panjang.
"Sampai sekarang belum ada solusi yang permanen. Saat masa lebaran, jalan ini jadi akses vital yang sangat panjang. Solusinya paling hanya buka tutup saja. Itu malahan semakin panjang macetnya, bisa sampai berjam-jam," katanya.
Agus mengatakan, sudah sejak lama ada wacana membuat Fyover Kroya untuk mengurai kemacetan di Kecamatan Kroya. Namun, hingga kini wacana pembangunan tersebut tidak segera terealisasi.
"Sudah lama sekali ada rencana itu. Jauh sebelum ada pandemi Corona. Tapi, sampai sekarang belum juga dibangun," kata Agus.
Dia berharap, pemerintah bisa memberikan solusi yang pasti yang permanen agar kemacetan di Kecamatan Kroya bisa teratasi. Dengan begitu, mobilitas masyarakat yang hendak ke pusat pendidikan maupun melakukan kegiatan ekonomi bisa berjalan lancar.
Camat Kroya Budi Narimo mengaku, wilayah Kecamatan Kroya khususnya di Jalan Ahmad Yani cukup padat, terlebih saat momen libur lebaran. Namun demikian, pemerintah daerah tidak lepas tangan untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Dia mengatakan, Pemda ingin agar masyarakat nyaman dengan tidak memaksakan diri jika melaju dari arah Selatan ke Utara maka tidak perlu lewat perlintasan kereta api.
"Karena banyak jalan lain sebenarnya." kata dia.
Terkait wacana pembangunan Flyover Kroya, dia mengatakan, itu kewenangan provinsi karena jalur tersebut masuk jalan provinsi. Namun, sampai saat ini memang belum ada kabarnya lagi. (*)