Pameran dan Pagelaran P5 Dinas Pendidikan Banyumas Jadi Rangkaian Hardiknas 2024
Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menggelar Pameran dan Pagelaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), sebagai bagian dari peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024. Acara ini berlangsung pada 13-14 Mei 2024 di halaman Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas dengan tema "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar." Kegiatan ini melibatkan pelajar dari PAUD hingga SMA/SMK, serta pendidikan nonformal, yang menampilkan karya-karya mereka kepada masyarakat. Pameran ini merupakan implementasi Kurikulum Merdeka yang menekankan kemandirian, kebersamaan, dan gotong royong untuk menguatkan karakter Pancasila. Acara ini juga didukung oleh kolaborasi dengan Kemenag serta dunia industri dan usaha.
INDONEWSPORTAL.COM - Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menyelenggarakan Pameran dan Pagelaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Kegiatan yang dilaksanakan Senin hingga Selasa (13-14/5/2024) di halaman Kantor DInas Pendidikan Kabupaten Banyumas, merupakan rangkaian dari peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024, dengan tema Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari pengimplementasian P5. Di mana para pelajar PAUD hingga SMA/SMK menampilkan karya-karya mereka pada masyarakat.
“Itu merupakan bagian implementasi Kurikulum Merdeka yang didalamnya ada nuansa kemandirian, kebersamaan, gotong royong dan nilai nilai positif dalam rangka penguatan karakter Pancasila," katanya.
Pagelaran P5 dan Pameran Pendidikan diikuti pelajar PAUD hingga tingkat SMA termasuk pendidikan nonformal. Hal tersebut sebagai aktualisasi potensi pelajar, yang tidak hanya di dalam kelas saja, tapi bisa berkolaborasi dengan siapa saja.
Pameran dan gelar karya pentas seni terselenggara berkat kolaborasi Dinas Pendidikan, Kemenag, serta dunia industri dan usaha. Para pelajar bisa melihat bagaimana pengimplementasian dari dunia luar, selain dunia akademik.
“Konsepsi Pentaholik ada di situ (dunia usaha dan industri, red). Sekolah tidak bisa berdiri sendiri, jadi harus terkoneksi dengan pihak luar,” tambahnya.
Jokowi menambahkan, berdasarkan Kemendikbudristek No.56/M/2022, P5 adalah kegiatan kurikuler berbasis proyek untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi. Selain itu juga sebagai upaya mewujudkan karakter, sesuai dengan profil pelajar Pancasila berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
Penerapan P5 ini berdasarkan pada kebutuhan masyarakatb atau permasalahan di lingkungan satuan pendidikan. Artinya, para pelajar akan belajar dari lingkungan sekitarnya.