Getuk Goreng, Eksistensi Satu Abad Lebih Sebagai Kuliner Khas Banyumas

Getuk goreng Banyumas, makanan khas Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, telah menjadi incaran wisatawan setelah beradaptasi selama lebih dari 100 tahun. Awalnya berasal dari getuk basah yang cepat basi, seorang pedagang bernama Sanpirngad dari Sokaraja menciptakan getuk goreng pada tahun 1918 melalui eksperimennya. Meski awalnya merupakan daur ulang dari getuk basah, kini pembuatan getuk goreng tidak melalui proses pembuatan getuk basah terlebih dahulu. Resepnya meliputi singkong, gula jawa, dan tepung sebagai bahan utama, yang kemudian dibentuk, dilumuri adonan tepung, dan digoreng hingga kecoklatan. Getuk goreng Banyumas memiliki cita rasa manis dan gurih yang cocok disajikan sebagai camilan.

1 May, 2024 - 23:21
Getuk Goreng, Eksistensi Satu Abad Lebih Sebagai Kuliner Khas Banyumas

INDONEWSPORTAL.COM, BANYUMAS - Getuk goreng Banyumas adalah salah satu makanan khas Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Setelah beradaptasi selama lebih dari 100 tahun, getuk goreng kini dikenal menjadi incaran banyak wisatawan baik dari dalam maupun luar daerah.

Awalnya Getuk goreng Banyumas ini berasal dari getuk basah yang biasa di jumpai sebagai makanan atau camilan yang berasal dari pulau Jawa.

Meskipun telah menjadi makanan khas tradisional dan melegenda, seperti makanan lainnya getuk basah ini juga memiliki kelemahan. Getuk basah cepat basi dalam hitungan satu hari.

Sejarah Getuk Goreng Banyumas

Kisah mula getuk goreng Banyumas ini sendiri bermula dari tahun 1918. Dari seorang pedagang makanan keliling asal Sokaraja yang bernama Sanpirngad.

Selama meggeluti usahanya, ia menemukan kesulitan dengan dagangan getuk basahnya tak laku dalam sehari. Padahal, getuk atau gethuk basah sendiri cepat basi.

Berdasarkan hal itu, ia pun lantas melakukan eskperimen melalui ide kreatifnya yang berusaha membuat getuk menjadi lebih awet dan tahan lama.

Ia lantas menggoreng getuk yang tidak laku tersebut. Lantas, getuk goreng itu dijual kembali keesokan harinya. Tanpa disangka, getuk goreng tersebut justru mendapat respons positif dan terjual laris manis.

Berawal dari dagangan getuk yang tak laku, panganan getuk goreng Banyumas kini menjadi camilan khas istimewa dari Kabupaten Banyumas Eksperimen positif itulah yang sampai sekarang membuat getuk goreng Banyumas menjadi salah satu andalan dan ciri khas kuliner Kabupaten Banyumas.

Meski awalnya getuk goreng banyumas ini merupakan hasil daur ulang dari getuk basah, namun kini pembuatan getuk goreng Banyumas tidak lagi melalui rangkaian proses pembuatan getuk basah terlebih dahulu.

Hal ini tentunya mempersingkat waktu sekaligus mempermudah proses pembuatan camilan khas kota Satria ini.

Resep Getuk Goreng Banyumas

Bahan getuk

- 1 kg singkong pulen
- 175 gr gula jawa
- 1/2 sdt garam

Bahan pelapis :

- 30 gr tepung beras
- 10 gr tepung sagu
- 50 ml air

Cara Membuat Getuk Goreng Banyumas

Untuk membuat getuk goreng, langkah pertama yang di lakukan singkong direbus antara 5 sampai 30 menit dengan cara dikukus sampai benar-benar matang.

Setelah singkong matang, langkah berikutnya singkong ditumbuk sampai teksturnya lembut dan merata.

Kemudian langkah berikutnya, gula jawa yang sudah disiapkan diiris-iris terlebih dulu. Selanjutnya gula jawa tersebut direbus dengan air beserta garam dan daun pandan secukupnya.

Saat merebus gula jawa tersebut, jangan lupa sambil diaduk sampai mendidih.

Langkah berikutnya campurkan air gula jawa itu ke dalam singkong yang tadi sudah ditumbuk menjadi halus sedikit demi sedikit sampai merata.

Setelah itu, kini tinggal mencetak getuk sesuai selera. Biasanya ada yang berbentuk bulat, bulat gepeng dan ini terserah sesuai selera.

Kemudian setelah adonan getuk goreng dibentuk, selanjutnya tinggal digoreng. Sambil menunggu minyak gorengnya mendidih, sebaiknya disiapkan tepung terigu dan diberi air secukupnya, seperti mau menggoreng pisang.

Adonan tepung terigus ini fungsinya untuk melapisi getuk sebelum kita goreng. Setelah minyaknya benar-benar mendidih, langkah selanjutnya getuk yang sudah dilumuri adonan tepung, kemudian digoreng. sampai warnanya menjadi kecoklat-coklatan.

Ketika warnanya sudah kecoklat-coklatan, tandanya getuk goreng sudah matang. Kemudian angkat dan tiriskan sampai dingin.

Citarasa manis dan gurih dari getuk goreng menjadikannya cocok disajikan sebagai camilan (*)

Fikri Bagas Mahendra Indonewsportal Media Reporter