Dua Partai Politik Mendekat, PKB Tunggu Hasil Survei Elektabilitas
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Purbalingga sedang menunggu hasil survei elektabilitas dan keputusan DPP PKB untuk menentukan bakal calon bupati yang akan mereka usung pada Pilkada Purbalingga 2024. Hingga saat ini, tiga bakal calon telah muncul, yaitu M Solahudin Wildan, Sugeng SH, dan Adi Yuwono. PKB juga menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra dan Partai Golkar untuk kemungkinan koalisi guna memenuhi syarat minimal kursi di DPRD.
INDONEWSPORTAL.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih menunggu hasil survei elektabilitas dan keputusan dari DPP PKB untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Purbalingga 2024.
"Pada awal Juni nanti, kami akan mengadakan survei untuk mengukur elektabilitas dan popularitas para bakal calon yang telah mendaftar di PKB," kata Ketua DPC PKB Kabupaten Purbalingga, Aman Waliyudin.
Aman menambahkan bahwa hasil survei tersebut akan diserahkan kepada DPP PKB Kabupaten Purbalingga. "DPP PKB yang akan menentukan siapa yang akan menerima rekomendasi," ujarnya.
Menurut Aman, semua bakal calon yang mendaftar di PKB memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan rekomendasi.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga ini juga menekankan bahwa PKB tidak membedakan latar belakang para bakal calon, baik dari internal maupun eksternal.
Hingga saat ini, Aman belum berencana mengambil formulir pendaftaran. Namun, jika nantinya DPP PKB menginstruksikan dirinya untuk maju sebagai bakal calon bupati, dia siap melaksanakannya.
"Sebagai kader PKB, saya siap menjalankan perintah DPP PKB," katanya.
Berdasarkan data Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Purbalingga, sudah ada tiga bakal calon bupati yang muncul, yaitu M Solahudin Wildan, Sugeng SH, dan Adi Yuwono.
Dua calon pertama adalah kader PKB, sedangkan Adi Yuwono adalah Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Purbalingga.
Dari ketiganya, hanya Sugeng SH yang telah melengkapi dan mengembalikan formulir. Adi Yuwono menyatakan akan segera melengkapi dan mengembalikan formulir yang telah diambilnya.
Mengenai kemungkinan koalisi dengan partai politik lain, Aman menyatakan bahwa Partai Gerindra telah menjalin komunikasi dengan PKB.
Selain itu, Partai Golkar juga telah mengisyaratkan niat mereka untuk bekerja sama dengan PKB, yang terlihat dari kedatangan perwakilan mereka ke Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Purbalingga untuk mengambil formulir pendaftaran calon bupati dan wakil bupati pada Senin, 20 Mei 2024.
Dua partai yang telah berkomunikasi dengan PKB, yakni Partai Gerindra dan Partai Golkar, masing-masing memiliki enam kursi di DPRD Kabupaten Purbalingga periode 2024-2029.
Namun, arah koalisi belum dapat dipastikan karena Partai Golkar juga berkomunikasi dengan PDIP beberapa waktu lalu. Jika koalisi tersebut terbentuk, PKB akan dapat mengusung calon bupati dan wakil bupati.
Saat ini, PKB belum bisa mengusung calon sendiri karena belum memenuhi syarat minimal kursi di DPRD Kabupaten Purbalingga. PKB hanya memiliki sembilan kursi, sementara syarat minimal adalah 10 kursi, sehingga PKB membutuhkan setidaknya satu kursi tambahan.