Pemkab Banyumas Siapkan 60 Hektare Lahan untuk Membangun Taman Safari
Pemerintah Kabupaten Banyumas berencana membangun destinasi wisata taman safari di Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, dengan lahan seluas 60 hektare. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata Banyumas dan mendukung perekonomian lokal. Dalam kunjungan ke Taman Safari Prigen, Jawa Timur, Pj Bupati Banyumas memaparkan potensi dan rencana pengembangan proyek ini. Taman safari diharapkan dapat menarik pengunjung dari Banyumas Raya dan wilayah timur Jawa Barat, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
INDONEWSPORTAL.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas tengah merencanakan pembangunan destinasi wisata berkelas nasional berupa taman safari. Rencana ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya tarik wisata dan perekonomian di Banyumas dan sekitarnya.
Dalam usaha merealisasikan rencana tersebut, sejumlah pejabat eselon dua Pemerintah Kabupaten Banyumas beserta Pj Bupati Banyumas, Hanung Mahardika, melakukan perjalanan dinas ke The Grand Taman Safari Prigen, Jawa Timur, pada Selasa (23/4/2024).
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Setia Rahendra, yang turut serta dalam rombongan ke Jawa Timur, mengatakan bahwa mereka akan melakukan presentasi dan membahas tindak lanjut dari rencana ini pada Rabu (24/4/2024) ini.
Setia menambahkan, Pemkab Banyumas sudah mempertimbangkan beberapa alternatif tempat untuk realisasi pembangunan taman safari ini. Termasuk lahan milik Pemkab seluas 60 hektare di Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Banyumas, yang dekat dengan Bumi Perkemahan Kendalisada.
Pj Bupati Banyumas, Hanung Mahardika, menjelaskan bahwa keberangkatan dirinya bersama sejumlah pejabat OPD (Organisasi Perangkat Daerah) ke Jawa Timur pada hari Selasa adalah untuk mempresentasikan potensi dan feasibility project tersebut.
"Kami akan memaparkan terkait lahan, skenario bisnis, serta bagaimana iklim investasi dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar. Semua aspek ini penting untuk memastikan keberlanjutan proyek taman safari di Banyumas," ujar Hanung sebelum berangkat ke Jawa Timur pada Selasa siang.
Hanung menegaskan bahwa wilayah Jawa Tengah bagian barat selatan, termasuk Banyumas, belum memiliki destinasi wisata berkelas nasional.
Potensi pasar wisata di daerah ini sangat besar karena bisa menarik pengunjung tidak hanya dari Banyumas Raya, tetapi juga dari Jawa Barat bagian timur.
"Setelah kami analisis bersama, potensi pasarnya sangat besar. Tidak hanya masyarakat Barlingmascakeb, tetapi juga wilayah timur Jawa Barat memiliki potensi pengunjung yang signifikan," tambah Hanung.
Taman safari ini diharapkan tidak hanya akan menarik minat pelajar, tetapi juga masyarakat umum yang biasanya berwisata ke daerah Jakarta dan Jawa Barat.
Dengan adanya taman safari ini, diharapkan Banyumas dapat meningkatkan daya tarik wisata dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Keberadaan taman safari ini juga diharapkan dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat setempat, meningkatkan pendapatan daerah, dan memperkuat posisi Banyumas sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah.
Pembangunan taman safari ini sejalan dengan upaya Pemkab Banyumas untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata sebagai salah satu pilar utama pembangunan ekonomi daerah.
Hanung juga berharap agar taman safari ini menjadi ikon wisata baru yang dapat menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dengan kesiapan lahan seluas 60 hektare dan dukungan dari berbagai pihak, Pemkab Banyumas optimis bahwa proyek taman safari ini dapat terealisasi dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Banyumas dan sekitarnya.