Jemaah Haji Asal Banyumas Terserang Stroke di Tanah Suci

Seorang jemaah haji asal Banyumas terserang stroke saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Meskipun sedang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi, harapan untuk pemulihan kondisinya tetap tinggi menjelang pelaksanaan ibadah wukuf di Arafah. Selain itu, kondisi jemaah lain di kloter tersebut juga dipantau untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan selama perjalanan ibadah mereka.

28 May, 2024 - 19:48
Jemaah Haji Asal Banyumas Terserang Stroke di Tanah Suci

INDONEWSPORTAL.COM - Seorang jemaah haji laki-laki asal Banyumas mengalami musibah saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

Jemaah tersebut, yang merupakan bagian dari Kloter 20 Banyumas, diketahui berasal dari Kecamatan Jatilawang dengan usia sekitar 71 tahun, harus dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) setelah mengalami serangan stroke.

Ketua Kloter 20 Banyumas, Drs. H Purwanto Hendro Puspito, menyampaikan bahwa jemaah yang terkena stroke masih berada di RSAS untuk mendapatkan perawatan.

Hendro menjelaskan bahwa ini bukanlah serangan stroke pertama yang dialami oleh jemaah tersebut, namun serangan stroke kedua.

"Saat ini jemaah tersebut masih dirawat di RSAS. Jika kondisinya tidak membaik hingga pelaksanaan wukuf di Arafah, maka solusinya adalah dengan menyafari wukufkan," ungkap Hendro.

Hingga Selasa (28/5), jemaah tersebut masih menjalani perawatan intensif di RSAS. Hendro berharap bahwa kondisi kesehatan jemaah tersebut akan membaik menjelang pelaksanaan wukuf di Arafah.

Meskipun ada satu jemaah yang terkena stroke, Hendro menegaskan bahwa kondisi jemaah lain di kloter 20 Banyumas masih dalam keadaan aman.

Di kloter 18, seorang jemaah laki-laki berusia sekitar 79 tahun dari Sokaraja juga mengalami masalah kesehatan.

Meskipun tidak dirawat di RSAS, namun ia diwajibkan untuk beristirahat di hotel selama di Mekkah. Penanganan medis dilakukan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) karena jemaah tersebut mengeluh kelelahan.

Menurut Dr. H Saridin, MPd, pembimbing ibadah dari Kantor Kementerian Agama Banyumas, penanganan di KKHI dilakukan untuk tindakan rontgen karena jemaah tersebut mengeluh kelelahan. Ia juga menyebutkan bahwa faktor usia menjadi penyebab utama keluhan tersebut.

Kondisi kesehatan jemaah haji menjadi perhatian utama, terutama menjelang pelaksanaan ibadah penting seperti wukuf di Arafah. Semoga semua jemaah haji dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan mendapatkan kesehatan yang baik.

Aiman Daiki Kuncoro Indonewsportal Media Reporter