Curug Cipendok Salah Satu Keindahan yang Dimiliki Banyumas
Curug Cipendok, salah satu keajaiban alam Banyumas, merupakan air terjun yang mempesona dengan ketinggian mencapai 93 meter. Selain menawarkan panorama alam yang memukau, curug ini juga menyimpan sejarah menarik yang melibatkan keberadaan makhluk halus di dalam hutan belantara sekitarnya. Terletak sekitar 20 kilometer dari pusat kota Purwokerto, curug ini telah menjadi objek wisata sejak tahun 1987. Meskipun akses menuju lokasi agak menantang dengan jalanan berliku dan menanjak, pengunjung akan dimanjakan dengan keindahan alam sepanjang perjalanan. Dengan harga tiket masuk yang terjangkau, pengunjung dapat menikmati keindahan Curug Cipendok serta fasilitas yang disediakan, seperti warung, tempat duduk, gazebo, dan area bermain. Namun, perlu diingat bahwa air terjun ini memiliki aliran air yang deras, sehingga pengunjung perlu berhati-hati jika ingin berenang atau bermain air.
INDONEWSPORTAL.COM - Gunung Slamet memang terkenal dengan keindahannya, apalagi wisata-wisata alam yang ada disekitarnya. Di balik keindahan alamnya ini, Gunung Slamet menyimpan cerita-cerita di masa lalu yang menarik untuk dikulik.
Salah satu wisata di Banyumas yang terkenal dengan keindahan serta sejarahnya yaitu Curug Cipendok. Air terjun yang memiliki ketinggian 93 meter ini menyimpan cerita-cerita yang menarik untuk dibahas.
Sejarah Curug Cipendok
Sejarah kemunculan Curug Cipendok, bermula setelah Perang Diponegoro yang terjadi pada 1825 sampai 1830 itu berakhir. Perang yang berhasil dimenangkan oleh pihak Belanda ini membuat Banyumas beserta Ajibarang ikut jatuh ke tangan pemerintahan Belanda.
Pada saat itu, Ajibarang sedang dipimpin oleh seorang Wedana yang memiliki nama Raden Ranusentika. Di masa kepemimpinannya, pihak Belanda memerintahkan Raden Ranusentika untuk membuka lahan perkebunan di lereng Gunung Slamet.
Keanehan mulai terjadi ketika Raden Ranusentika sedang menebang pohon di hutan belantara. Setiap pohon yang Raden Ranusentika tebang, pada keesokan harinya tumbuh lagi seperti semula.
Keanehan tersebut terjadi selama berbulan-bulan. Karena kejadian itu, Raden Ranusentika bertapa untuk mencari jawaban serta petunjuk tentang permasalahan yang sedang dialaminya.
Singkat cerita, usaha yang dilakukan oleh Raden Ranusentika tidak kunjung mendapatkan jalan keluarnya. Merasa sia-sia, Raden Ranusentika mengakhiri bertapanya. Sembari memikirkan jalan keluar dari permasalahan yang sedang dialaminya, Raden Ranusentika memutuskan untuk memancing di dekat air terjun.
Ketika sedang asyik memancing, kail pancing Raden Ranusentika serasa ditarik oleh ikan yang sangat besar hingga gagang pancingnya melengkung. Akan tetapi, ketika pancing ditarik oleh Raden Ranusentika yang berhasil didapat bukanlah seekor ikan, melainkan sebuah cincin warangka keris atau pendok.
Setelah pendok itu didekati, Reden Ranusentika melihat sesosok makhluk halus yang menghuni hutan belantara tersebut. Makhluk halus itu yang selama ini telah menggagalkan penebangan pohon untuk pembukaan lahan perkebunan.
Air terjun tempat dimana ditemukannya pendok itu sekarang dikenal oleh masyarakat kita dengan nama Curug Cipendok. Hingga saat ini Curug Cipendok masih terjaga keindahan serta keasriannya. Pohon-pohon yang lebat, tinggi, serta hijau masih tumbuh dengan sangat subur di sekeliling Curug Cipendok.
Lokawisata Curug Cipendok
Curug Cipendok pertama kali dibuka sebagai objek wisata pada tahun 1987. Curug Cipendok berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat kota Purwokerto. Alamat curug ini berada di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Akses menuju Curug Cipendok bisa dibilang sudah cukup bagus, hanya saja harus melewati jalanan berliku dan menanjak seperti jalan pegunungan biasanya.
Memiliki harga tiket masuk yang tergolong murah yaitu 10.000 rupiah per orang, pengunjung sudah bisa menikmati indah Curug Cipendok ini. Pada pintu masuk, pengunjung sudah bisa melihat banyak pohon rindang yang berjejer sepanjang jalan masuk. Untuk sampai ke area parkir yang, pengunjung harus berjalan sekitar 500 meter.
Untuk mencapai Curug Cipendok memang tergolong lumayan jauh. Namun, pengunjung tidak akan dibuat bosan karena terdapat warung, banyak tempat duduk, gazebo, serta area bermain untuk anak-anak. Perjalanan yang cukup menguras keringat itupun akan terbayar oleh keindahan dari Curug Cipendok.
Curug Cipendok memiliki ketinggian sekitar 93 meter. Dengan tinggi 93 meter, membuat Curug Cipendok memiliki aliran air yang deras. Bahkan, saat masih berjalanpun pengunjung sudah dapat mendengar suara dari gemuruh air.
Jika pengunjung ingin berenang atau sekedar bermain air, harus tetap berhati-hati karena memiliki aliran air yang deras serta bebatuan yang licin. Di samping Curug Cipendok dibangun panggok yang bisa pengunjung gunakan untuk tempat berswafoto, sehingga pengunjung tidak perlu turun ke aliran air.
Itu tadi sejarah singkat mengenai salah satu curug terkenal yang ada di Banyumas, Curug Cipendok. Curug ini memang sudah terkenal dikalangan masyarakat Banyumas, bahkan di luar Banyumas. Keindahan dari curug ini tentu yang menjadi nilai jual utamanya.
Harga tiket masuk yang tergolong ramah di kantong juga menjadi salah satu alasan mengapa tempat ini tidak pernah sepi pengunjung. Curug Cipendok bisa menjadi salah satu tempat wisata yang bisa kita datangi selama libur akhir pekan atau hari libur nasional. (Aditya Rizki Ramadhan/Mahasiswa Unsoed)