Makanan yang Tidak Boleh Dihangatkan Bisa Memunculkan Racun
Artikel ini membahas tentang beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dihangatkan ulang karena dapat menimbulkan racun berbahaya bagi tubuh. Makanan-makanan seperti nasi, kentang, bayam, telur, makanan berminyak, seafood, dan ayam, ketika dipanaskan kembali, bisa menjadi sumber bakteri atau zat beracun yang mengancam kesehatan. Mengetahui informasi ini sangat penting untuk menghindari risiko kesehatan yang serius.
INDONEWSPORTAL.COM - Menyantap makanan sisa tidak ada masalah, selama belum basi. Itu bisa jadi solusi penyelamat ketika tidak ada waktu cukup membuat sarapan atau makan siang.
Sebelum menyantap makanan sisa, lebih enak jika dihangatkan terlebih dahulu. Maka seolah-olah mengonsumsi makanan baru matang, karena kondisinya hangat.
Namun, Anda harus tahu, ada beberapa makanan yang tidak boleh dihangatkan lagi. Jika Anda melakukannya, bisa memunculkan racun yang berbahaya bagi tubuh.
Makanan yang Tidak Boleh Dihangatkan
Tidak hanya ibu rumah tangga yang harus mengetahui informasi ini. Siapa saja perlu mengetahuinya agar tidak terjadi kesalahan fatal. Apalagi makan-makanan yang tidak boleh dihangatkan ini, sering dikonsumsi sehari-hari.
Berikut dir bawah ini ulasan makanan yang tidak boleh dihangatkan:
1. Nasi
Nasi merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Namun, menghangatkan nasi sangat berbahaya, karena bisa menimbulkan Bacillus cereus, yaitu bakteri yang tahan panas. Di mana bakteri tersebut bisa menimbulkan spora beracun yang mudah berkembang biak.
Agar tidak bahaya, segera makan nasi yang baru matang, dengan tidak mendiamkannya berjam-jam di suhu ruangan. Jika sudah lewat dari 24 jam, agar tidak mengkonsumsinya karena membahayakan bagi tubuh.
2. Kentang
Menyimpan kentang matang yang dibiarkan dingin pada suhu ruangan, bisa memunculkan bakteri botulisme. Terlebih jika kentang dibungkus rapat dengan kertas timah.
Jika mengonsumsi kentang tidak langsung habis, sebaiknya simpa dalam kulkas atau lemari pendingin. Sebab memanaskan kentang dari suhu ruangan, tidak lantas bisa membunuh bakteri tersebut..
3. Bayam
Bayam jadi menu andalan hampir di setiap rumah. Namun, jangan sampai Anda menghangatkan bayam untuk dikonsumsi lagi.
Di dalam bayam terkandung nitrat yang bisa berubah menjadi nitrosamin karsinogenik. Di mana akan mengurangi kemampuan tubuh mengalirkan oksigen. Dan hal terburuknya yaitu, zat ini bisa memicu terjadinya kanker.
4. Telur
Makanan yang satu ini mengandung protein tinggi. Telur seringkali dijadikan makanan untuk sarapan karena dianggap ringan dan membuat kenyang yang pas.
Untuk mengonsumsi telur, jangan yang dihangatkan. Pasalnya bisa merusak kandungan nutris yang ada di dalam telur. Agar aman, Anda bisa mengonsumsinya dengan cara direbus.
5. Makanan Berminyak
Suhu tinggi bisa menyebabkan minyak berasap dan memunculkan racun yang berbahaya bagi tubuh. Maka dari itu, makanan yang mengandung banyak minyak jangan sampai dihangatkan.
Jika ada makanan berminyak yang sisa, sebaiknya langsun disingkirkan dan tidak dihangatkan untuk disantap lagi.
6. Seafood
Seafood paling nikmat disantap saat masih segar, tapi apakah aman untuk dipanaskan kembali? Jawabannya tergantung pada cara penyimpanannya.
Seafood yang baru ditangkap sebaiknya segera dibekukan sebelum dimasak. Menyimpannya pada suhu ruang dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri berbahaya yang dapat menyerang sistem pencernaan. Pemanasan ulang tidak efektif untuk menghilangkan bakteri tersebut.
7. Ayam
Menurut World Population Review, Indonesia menempati posisi kelima di dunia dalam hal konsumsi daging ayam.
Banyak orang yang memasak ayam dalam jumlah besar dan menyimpannya untuk dipanaskan kembali nanti. Namun, kebiasaan ini bisa salah jika pemanasan ulang tidak dilakukan dengan benar. Pastikan daging ayam disimpan pada suhu 42 derajat Fahrenheit dan jangan dikonsumsi jika sudah lebih dari tiga hari.
Sebaiknya Anda perhatikan dengan seksama makanan apa saja yang tidak boleh dihangatkan. Ada baiknya selalu masak dan makan makanan yang segar. Selain kandungan gizinya mencukupi, rasanya juga lebih lezat.