INDONEWSPORTAL.COM - Sebanyak 1.011 pebulutangkis dari seluruh Indonesia, mengikuti Sirkuit Nasional (Sirnas) A Jawa Tengah 2024, di Komplek GOR Satria Purwokerto.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Pembukaan kegiatan dilakukan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas bersama Forkompimda Banyumas, dan jajaran PBSI, Senin (13/5/2024).
Ketua PBSI Pengurus Provinsi (Pengprov) Jawa Tengah, Ahmad habib Basri menyampaikan, Sirnas Bulutangkis A Jawa Tengah 2024, berlangsung mulai Senin sampai Sabtu (13-18/5/2024), diikuti 189 klub. Pemenang akan mendapatkan hadiah berupa uang, piala dan piagam. Selain itu, mendapatkan poin untuk perangkingan secara nasional.
"Terdapat 15 nomor yang dipertandingkan," terangnya.
Ada tiga gedung di Komplek GOR Satria Purwokerto yang mencapai belasan lapangan, untuk menyelenggarakan kegiatan Sirnas A Jawa Tengah 2024. Dengan begitu, para pebulutangkis di level Taruna dan Remaja, bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya.
"Peserta bisa menjalani pertandingan tidak sampai larut malam karena lapangan cukup banyak. Pada hari pertama dan kedua dalam sehari, paling tidak ada 90 pertandingan," ujar Ahmad.
Dia mengharapkan, dari kegiatan Sinas di Jawa Tengah, bisa memfasilitasi bibit unggul pebulutangkis di wilayah Jawa Tengah, agar tembus menjadi pebulutangkis nasional dan internasional.
“Saya dengar PBSI bawa pemandu bakat, jadi sangat baik kalau nanti ada pemain dari Jateng yang bagus bisa masuk Pelatnas,” imbuh Ahmad.
Sementara itu, Kabid Pertandingan dan Perwasitan PBSI, Mimi IRawan mengatakan, Purwokerto merupakan yang pertama dalam kegiatan Sirnas A Jawa Tengah 2024. Di mana rencana awal, sebelumnya dilaksanakan di bandung.
"Tapi ada kendala teknis, jadi belum bisa dilaksanakan di Bandung," katanya.
Menurut Mimi, penyelenggaraan Sirnas A Jawa Tengah tahun ini, lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, baik dari segi tempat pertandingan, pelibatan masyarakat, dan juga adanya UMKM yang ikut memeriahkan event tahunan ini.
“Kalau tahun ini jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, dari segi ketepatan waktu, dari segi penyelenggaraan. Selain itu ada UMKM, kemudian dilibatkan juga anak-anak sekolah agar mereka cinta bulutangkis,” pungkas Mimi.