Pemerintah Tawarkan Solusi Irigasi Perpompaan untuk Mengatasi Krisis Air

Pemerintah menawarkan solusi irigasi perpompaan untuk mengatasi krisis air di Embung Kalisube, Desa Kalisube, Kecamatan Banyumas. Dengan berkurangnya debit air di musim kemarau, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.

INDONEWSPORTAL.COM - Embung Desa Kalisube, Kecamatan Banyumas, menghadapi masalah serius dengan berkurangnya debit air di musim kemarau. Hal ini membuat pengairan sawah menjadi kurang maksimal, mengakibatkan kesulitan bagi para petani dalam menggarap lahan pertanian.

Menurut Kepala Desa Kalisube, Cip Setiyadi, sawah di desa tersebut merupakan tadah hujan. Namun, saat musim tanam dua kali dalam setahun, mayoritas petani mengalami kesulitan karena kurangnya pasokan air.

Untuk mengatasi masalah ini, embung telah dibangun dengan harapan dapat mendukung sektor pertanian, terutama di musim kemarau. Namun, embung ini sering mengalami krisis air.

"Pemerintah desa berusaha membangun jaringan pompa air dari Sungai Serayu ke embung agar petani di sekitarnya dapat menggarap sawahnya," ungkap Cip Setiyadi.

Dengan luas area persawahan sekitar 42 hektar, yang terbagi menjadi dua kelompok, pemerintah desa terus berupaya mencari solusi untuk memastikan pasokan air yang mencukupi untuk pengairan sawah di musim kemarau.

"Sudah ditemukan titik air di area embung yang dapat menjadi sumber pengairan untuk area persawahan. Air juga dapat ditampung di embung selama musim kemarau," tambahnya.

Namun, masih ada kendala terkait anggaran untuk pembuatan sumur bor di titik air tersebut. Selain itu, pemerintah desa juga berusaha memaksimalkan sektor pertanian di Kalisube meskipun daerah ini berada dekat dengan Sungai Serayu sebagai sumber air.

Imam Pamungkas, Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas, menawarkan solusi program irigasi perpompaan untuk Desa Kalisube. Tahun ini, tersedia 35 lokasi dengan anggaran sekitar Rp 120 juta.

"Desa Kalisube dapat mengusulkan untuk program irigasi perpompaan. Masih ada kuota tujuh lokasi yang tersedia," jelas Imam Pamungkas.

Imam juga menyoroti adanya titik air yang ditemukan di area embung dan menyampaikan bahwa desa tersebut bisa mengajukan bantuan pengeboran untuk mengoptimalkan penggunaan sumber air yang tersedia.