KPU Banyumas Sasar Generasi Z dalam Peluncuran Pilkada 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas menargetkan Generasi Z dalam peluncuran Pilkada 2024 untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyumas. Acara yang digelar di Menara Teratai ini dikemas dengan berbagai hiburan untuk menarik perhatian masyarakat, khususnya generasi muda. Namun, acara sempat diwarnai keributan di akhir, menyebabkan beberapa penonton terluka. KPU dan pihak keamanan segera mengendalikan situasi dan memberikan perawatan medis kepada korban.

INDONEWSPORTAL.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas fokus menyasar Generasi Z dalam peluncuran Pilkada 2024 untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyumas. Acara tersebut digelar di Menara Teratai, Jalan Bung Karno, pada Sabtu (18/5/2024).

Sekretaris KPU Kabupaten Banyumas, Subhan Purno Aji, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyumas Tahun 2024. Acara dikemas dalam bentuk hiburan agar lebih menarik bagi masyarakat.

"Salah satu fokus utama kami adalah melakukan sosialisasi kepada Generasi Z," ujarnya.

Subhan menambahkan, berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Pemilu terakhir, Generasi Z menempati posisi ketiga terbanyak, setelah Generasi Milenial dan Generasi X. Hal ini membuat Generasi Z menjadi sasaran strategis untuk sosialisasi yang lebih intensif.

Rangkaian acara peluncuran dimulai dari siang hari dengan berbagai pertunjukan, seperti Ebeg, flashmob jingle pemilu, dan penampilan grup kentongan dari Wadas Kelir. Hiburan juga dihadirkan oleh band Okinawa, serta penampilan puncak dari Nabila Maharani.

Sempat Diwarnai Kericuhan di Akhir Acara

Puncak acara ditandai dengan peluncuran Pilkada melalui penabuhan kentongan oleh KPU dan Forkompimda, serta pengenalan jingle "Ayo Dulur Banyumas" dan maskot pemilu "Si Babas" (Bawor Banyumas).

Namun, di akhir acara, terjadi keributan di antara penonton, menyebabkan tujuh orang harus dilarikan ke rumah sakit.

"Keributan terjadi tepat di penghujung acara, ketika sebagian penonton mulai beranjak pulang sementara yang lain masih bertahan," kata Ketua KPU Banyumas, Rofingatun Khasanah.

Pihak keamanan segera mengamankan lokasi dan melerai keributan tersebut.

"Alhamdulillah, situasi bisa segera dikendalikan dan penonton membubarkan diri dengan tertib. Beberapa penonton panik sehingga ada yang jatuh, pingsan, dan terkena lemparan batu," jelas Rofingatun.

Semua korban yang mengalami luka segera dibawa ke rumah sakit dan hanya mengalami luka ringan.

"Korban kami bawa ke RSI dan Ananda, dan mereka sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan medis. KPU juga menyelesaikan semua biaya perawatan dan mengantarkan korban sampai ke rumah mereka," tambahnya.

Terpisah, Kabag Ops Polresta Banyumas, Kompol Amjat Purnomo, mengatakan bahwa para pembuat onar segera dilerai saat keributan terjadi.

"Kami hanya melerai, tidak ada yang diamankan. Kejadian itu juga terjadi saat lagu terakhir," ungkapnya.

Setelah keributan, kondisi segera terkendali dan penonton dihimbau untuk meninggalkan lokasi.

"Situasi bisa segera dikendalikan dan penonton langsung kami imbau untuk meninggalkan lokasi," tutupnya.