INDONEWSPORTAL.COM – Program motor listrik di Kabupaten Purbalingga yang digerakkan melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB) kini semakin menunjukkan kemajuan. Salah satu pencapaian terbaru adalah penggarapan pesanan kendaraan jenis Buggy listrik dari Perumda Owabong sebanyak 2 unit.
Inisiatif ini diharapkan dapat memperluas penggunaan kendaraan listrik di lokasi wisata dan meningkatkan daya tarik pariwisata di daerah tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin, menyatakan bahwa pihaknya sedang menjajaki kemungkinan untuk mengonversi sarana wisata lain menjadi berbasis tenaga baterai.
“Kedepan sudah kita jajaki untuk menggarap sarana wisata lain yang memungkinkan untuk dikonversi menjadi mesin tenaga baterai,” kata Johan Arifin.
Tidak hanya fokus pada kendaraan wisata, program ini juga mencakup konversi sepeda motor konvensional menjadi motor listrik. Saat ini, lima unit sepeda motor listrik hasil konversi telah mendapatkan surat uji layak dari Kementerian ESDM dan akan segera diproses untuk mendapatkan surat izin lainnya dari Samsat.
“Progress tetap jalan untuk konversi kendaraan listrik. Tentunya dengan segala evaluasi dan kesiapan sumberdaya manusia, dana dan kebutuhan,” tambah Johan.
Sebelumnya, pengembangan sepeda motor listrik di Kabupaten Purbalingga resmi dimulai pada September 2022. Kick off pengembangan ini dilakukan oleh Sekda Purbalingga, Herni Sulasti, di UPTD PILOG Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga.
Purwarupa atau prototipe sepeda motor listrik dengan desain khas Purbalingga, yang dikenal dengan nama Braling EV-1, diluncurkan pada Desember 2022 bersamaan dengan pembukaan Purbalingga Expo.
Johan Arifin, menjelaskan bahwa sepeda motor Braling EV-1 adalah hasil karya siswa-siswa SMK dengan bimbingan dari PT Rainbow Moto Builder (RMB) Jakarta.
Motor ini didukung oleh Kementerian Perindustrian RI dan memiliki spesifikasi daya listrik DC rata-rata 2000 Watt dengan torsi hingga 160 Nm. Kecepatan maksimal yang dapat dicapai adalah 70 km/jam dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam.
“Kami sudah menghasilkan 3 unit sepeda motor ramah lingkungan ini. Semua sudah di test drive dan akan kembali kami evaluasi,” ujar Johan pada peluncuran Braling EV-1 pada Desember 2022 lalu.
Ke depan, motor dengan desain yang mencerminkan kekayaan alam dan wisata Purbalingga ini akan diproduksi secara terbatas untuk kolektor, perkantoran, dan sarana wisata.
Dengan diproduksinya prototipe kendaraan listrik oleh IKM Logam Purbalingga, ada beberapa arah pengembangan yang ditargetkan.
Pertama, IKM Logam Purbalingga dapat membuat custom atau modifikasi motor listrik. Kedua, IKM Logam Purbalingga dapat melakukan konversi motor konvensional menjadi motor listrik baik melalui kerjasama dengan pengembang motor listrik atau sebagai bengkel konversi mandiri.
Ketiga, IKM Logam Purbalingga berpotensi menjadi produsen komponen kendaraan listrik dan menjadi supplier part kepada pabrikan motor skala nasional.
Program motor listrik di Kabupaten Purbalingga ini tidak hanya menunjukkan inovasi teknologi tetapi juga merupakan langkah strategis untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.
Dengan berbagai upaya ini, Purbalingga diharapkan dapat menjadi pionir dalam pengembangan dan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya melalui teknologi ramah lingkungan.