INDONEWSPORTAL.COM- Pedagang Pasar Wage Purwokerto meminta Pemkab Banyumas benar-benar memerhatikan nasib para pedagang. Pedagang menyebut selama 20 tahun ini, Pasar Wage dikelola oleh investor. Namun, kontrak dengan investor tersebut telah berakhir pada tahun 2022.
Perwakilan Forum Pedagang Pasar Wage Wahyu Susanto, mengatakan, dengan telah berakhirnya kontrak investor pada tahun 2022, mereka meminta Pemkab Banyumas segera memperbaiki Pasar Wage Purwokerto.
"Banyak bagian yang bocor dan sering banjir," ujar Wahyu, Minggu (2/6/2024). Dia menuturkan, pedagang telah menyampaikan keluhan ke Pemkab Banyumas, pada Rabu (29/05/2024) lalu.
Pedagang Pasar Wage Purwokerto mengajukan tiga tuntutan. Yakni menolak kenaikan tarif retribusi, meminta revitalisasi bangunan pasar, dan penataan pedagang liar.
Wahyu mengatakan, pedagang meminta agar ada penertiban kepada para pedagang liar yang berjualan di tepi jalan MT Haryono dan Jalan Wihara.
Saat para pedagang tersebut berjualan, Wahyu mengatakan, itu menyebabkan kemacetan lalu lintas. Selain itu juga membuat menurunnya jumlah pembeli di dalam pasar.
"Bisa dilihat sendiri, bagaimana kemacetan yang ada. Itu juga berdampak buruk bagi pedagang di dalam blok pasar karena sepi pembeli. Berpengaruh sangat besar," ujar Wahyu.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Banyumas Nungky Harry Rachmat menyampaikan, Pemkab segera menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan pedagang.
"Apa yang menjadi keluhan para pedagang di Pasar Wage, akan disampaikan ke PJ Bupati Banyumas. Selanjutnya bersama sama akan menyampaikan ke DPRD," katanya. (*)