BANYUMAS.INDONEWSPORTAL.COM - Empat jemaah calon haji asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terpaksa menunda keberangkatannya ke Tanah Suci pada tahun 2024. Keempat calon
haji yang harus menunda perjalanan mereka hingga tahun depan terdiri dari dua pasangan suami istri yang semula tergabung dalam kloter 20 Embarkasi SOC (Solo).
Saat ini, suami dari salah satu pasangan sakit dan belum mendapat izin untuk melakukan perjalanan, sehingga istri harus membatalkan keberangkatannya.
Oleh karena itu, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah memindahkan keempat calon haji asal Banyumas yang semula tergabung dalam Kloter 100 (kloter terakhir) untuk
mengisi kekosongan yang diakibatkan oleh penundaan keberangkatan mereka. Keempat calon haji yang berasal dari Kloter 100 tersebut juga merupakan pasangan suami istri.
Awalnya, calon jemaah haji ini adalah cadangan untuk mengisi kekosongan kuota, namun karena ada penundaan keberangkatan, mereka kemudian dimasukkan ke dalam kloter 20.
Jemaah calon haji asal Kabupaten Banyumas akan berangkat dari Gelanggang Olahraga (GOR) Satria Purwokerto menuju Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, pada hari Rabu (15/5).
Sebanyak 128 orang calon haji dari kloter 17 SOC akan berangkat pukul 00.00 WIB dari dua lokasi berbeda, dengan 30 orang berangkat dari GOR Satria menggunakan satu unit bus, dan 98 orang lainnya berangkat dari Kantor Kecamatan Sumpiuh menggunakan tiga unit bus.
Selanjutnya, pada pukul 02.00 WIB, kloter 18 SOC berangkat dari GOR Satria dengan sembilan rombongan menggunakan 10 bus, termasuk satu bus cadangan, untuk total 355 orang. Kemudian, kloter 19 SOC yang juga berjumlah 355 orang berangkat dari GOR Satria pada pukul 08.00 WIB.
Sementara itu, kloter 20 SOC, yang merupakan gabungan dari Kabupaten Banyumas dan Cilacap, akan berangkat dari masing-masing kabupaten pada pukul 21.00 WIB. Terdapat 352 calon haji dalam kloter ini, dengan 325 orang berasal dari Banyumas dan 27 orang dari Cilacap.
Sebagai informasi tambahan, calon haji termuda dari Banyumas berusia 24 tahun, sementara yang tertua berusia 88 tahun. (*)