INDONEWSPORTAL.COMĀ - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah atau 2024 Masehi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas memastikan bahwa stok dan kesehatan hewan kurban dalam kondisi aman dan sehat. Hal ini dilakukan dengan pemantauan ketat di peternakan, penampungan hewan kurban, serta pasar hewan.
Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, menekankan pentingnya pengendalian penyakit hewan menular, khususnya di lalu lintas ternak seperti pasar hewan dan kandang-kandang penjualan hewan kurban. Hanung meminta Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Banyumas untuk terus mengawasi stok hewan kurban agar harga tetap terkendali.
"Dinkannak harus terus memantau stok hewan kurban agar harga tetap terkendali," ujar Hanung.
Kepala Dinkannak Banyumas, Sulistiono, mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap hewan kurban, khususnya sapi, kambing, dan domba, untuk memastikan mereka terhindar dari penyakit menular seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD), dan anthrax.
"Hingga saat ini, penyakit menular seperti PMK, LSD, dan anthrax tidak ditemukan. Hanya ada beberapa kasus penyakit ringan yang segera sembuh setelah diobati," kata Sulistiono.
Menurut Sulistiono, di Banyumas terdapat empat pasar hewan dan sekitar 20 penampungan sementara hewan kurban. Semua hewan di lokasi tersebut diperiksa kesehatannya oleh petugas, termasuk hewan yang baru datang dari luar Banyumas. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa belum ditemukan adanya sapi atau kambing yang mengidap penyakit menular.
Terkait ketersediaan hewan kurban untuk Idul Adha 1445 H atau 2024, Sulistiono menegaskan bahwa stok hewan kurban di Banyumas mencukupi. Dari pendataan, tersedia 9.186 ekor sapi, 130 ekor kerbau, 58.357 ekor kambing, dan 5.269 ekor domba. Berdasarkan kebutuhan tahun lalu, stok tersebut dinyatakan aman.
"Dari pendataan, ketersediaan hewan kurban aman dan mencukupi. Kami memiliki 9.186 ekor sapi, 130 ekor kerbau, 58.357 ekor kambing, dan 5.269 ekor domba. Berdasarkan kebutuhan tahun lalu, stok ini aman," tutup Sulistiono.
Dengan adanya langkah-langkah pengawasan ketat dan ketersediaan hewan kurban yang mencukupi, masyarakat Banyumas diharapkan dapat merayakan Idul Adha dengan tenang dan nyaman, serta terhindar dari kekhawatiran terkait kesehatan hewan kurban.