INDONEWSPORTAL.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap tengah mengejar target angka stunting 14 persen di tahun 2024 ini. Hingga pertengahan tahun ini, angka balita stunting di Kabupaten Cilacap telah mencapai 18,5 persen.
Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri mengatakan, pihaknya optimis target 14 persen akan tercapai. Pemkab telah mengambil langkah strategis dengan memetakan lokus stunting agar mendapatkan penanganan utama.
"Kita yakin, jika sudah dipetakan lokusnya, maka itu akan kita prioritaskan penanganannya, dan akan membuahkan hasil, " kata Awaluddin Muuri, Kamis, 6 Mei 2024.
Dia mengatakan, telah menerbitkan SK serta menyusun strategi penurunan stunting di wilayah yang sudah dipetakan. Pemkab juga telah meminta stakeholder turun tangan mengatasi permasalahan stunting.
"Dengan begitu, kita berharap pada akhir tahun nanti, angka penurunan akan turun sesuai target," kata dia.
Awalludin menegaskan, semua pihak harus dengan saling bahu membahu, dan maengadakan aksi ke lapangan sesuai imbauan Presiden Jokowi. Pihaknya akan mengevaluasi apa yang kurang.
"Jika PMT nya kurang, maka akan kita kordinasikan dengan Dinas Kesehatan. Biat itu nanti bisa diintervensi dari Posyandu," tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Cilacap dr. Pamesti Griana Dewi mengatakan, dinas telah melakukan berbagai upaya untuk penurunan angka stunting di Cilacap. Salah satunya melakukan intervensi spesifik.
Menurutnya, ada 10 indikator terkait intervensi spesifik seperti angka ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK), dan angka balita kurang gizi. Selain itu, dinas juga akan melakukan survei di lapangan.
Dia mengatakan, dari hasil survei itu akan diurutkan wilayah mana yang harus mendapatkan prioritas penanganan.
"Tentu, kami berharap dukungan banyak pihak untuk mengatasi permasalahan stunting ini," katanya. (*)