5 Rekomendasi Wisata Bersejarah di Purbalingga

Di artikel ini, dibahas rekomendasi wisata bersejarah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Tempat-tempat yang disorot termasuk Monumen Jenderal Soedirman, Petilasan Ardi Lawet, Prasasti Cipaku, Situs Purbakala Desa Kedungbenda, dan Museum Uang. Setiap destinasi menawarkan keunikan dan nilai sejarah yang tinggi, mencerminkan kekayaan budaya dan warisan Indonesia. Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan situs-situs bersejarah, dan mempromosikan pariwisata lokal yang dapat memperkuat ekonomi daerah.

INDONEWSPORTAL.COM - Pariwisata merupakan hal yang banyak di Indonesia. Beragam wisata di Indonesia ditawarkan mulai dari taman, pantai, pulau, museum, dan lain sebagainya.

Hal tersebut adalah bukti bahwa Indonesia memiliki keragaman budaya yang sangat banyak. Tentunya hal tersebut menjadi kebanggan Indonesia di mata dunia, bahkan menjadi devisa negara karena banyak turis mancanegara yang berwisata di Indonesia.

Banyaknya wisata di Indonesia tentunya tersebar di banyak daerah. Salah satunya adalah Kabupaten Purbalingga. Purbalingga merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Jawa Tengah.

Letak dari Kabupaten Purbalingga sendiri cukup strategis karena berada di tengah-tengah Pulau Jawa sehingga menjadi daerah yang cukup ramai baik di masa lalu hingga masa sekarang dan meninggalkan banyak benda yang masih dapat ditemui serta dijaga hingga saat ini.

Selain dikenal karena wisata alam dan buatannya, kabupaten ini juga memiliki banyak peninggalan atau situs bersejarah maupun wisata sejarah masa kini yang sangat banyak dan menarik untuk didatangi serta menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Berikut adalah 5 tempat wisata bersejarah di Kabupaten Purbalingga, yang menjadi daya tarik dan menambah pengetahuan tentang Kota Perwira ini:

1. Monumen Jenderal Soedirman

Monumen ini mulai dibangun di tanggal 6 Februari 2021 dengan tujuan untuk mengenang masa hidup Panglima Besar Jenderal Soedirman yang lahir di Dukuh Rembang, Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga.

Monumen ini sendiri dibangun di tempat kelahiran Jenderal Soedirman yaitu berbentuk rumah beliau di masa kecil. Dalam monument tersebut, terdapat ranjang kayu bayi, relief kisah hidup beliau, replika kamar, perpustakaan, serta miniature yang menggambarkan bagaimana beliau dalam memperjuangkan kemerdekaan negara ini.

2. Petilasan Ardi Lawet

Petilasan ini merupakan tempat bersejarah yang berbau religi ini terletak di Desa Panusupan, Kecamatan Rembang dengan jarak kurang lebih 37 km dari pusat kota Purbalingga.

Perjalanan dari pusat kota Purbalingga tidaklah sulit. Namun, setelah sampai disana, anda harus berjalan kaki mendaki gunung Ardi Lawet sejauh 3 km karena letaknya berada di atas gunung tersebut.

Cerita dari petilasan ini yaitu etilasan ini merupakan milik dari Syekh Jambu Karang yang merupakan putra dari Prabu brawijaya Mahesa Tandreman yang berasal dari Kerajaan Padjajaran. Beliau termasuk tokoh penting yang menyebarkan agama islam di Kabupaten Purbalingga.

3. Prasasti Cipaku

Situs Prasati Cipaku merupakan situs bersejarah yang berlokasi di Dukuh Pangebon, Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga.

Situs ini berbentuk peninggalan batu tulis atau biasa disebut oleh masyarakat sekitar adalah Watu Tulis dengan aksara Pallawa yang tertulis di sebuah batu besar yang berada di bawah pohon beringin disana.

Meskipun telah diteliti dari tahun 1983 serta telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya oleh Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, tetapi prasasti ini memiliki informasi yang minim mengenai asal-usul dari bagaimana batu tulis itu dibuat di Kabupaten Purbalingga.

4. Situs Purbakala Desa Kedungbenda

Situs ini terletak di Desa Kedungbenda Kecamatan Kemangkon, Purbalingga. Desa ini dikenal dengan situs kompleks Panembahan Drona atau dinamakan Lingga Yoni.

Pada situs ini, ditemukan beberapa benda purbakala yang merupakan peninggalan manusia di masa lalu. Diantaranya ada Watu Lumpunh atau dinamakan batu lumping, batu Phallus yang berbentuk meja batu namun berasal dari tahun yang lebih muda, Lingga dan Yoni.

Keunikan pada keempat batu di atas adalah bagaimana batu-batu tersebut menampilkan dua masa peradaban yaitu masa megalithikum serta masa Hindu-Budha.

Watu lumpung serta Phallus menggambarkan bagaimana peradaban Megalithikum, sedangkan Lingga dan Yoni merupakan batu pemujaan yang menjadi kebudayaan penciri di masa Hindu-Budha.

5. Museum Uang

Sesuai dengan nama tempat wisatanya, museum ini memiliki berbagai koleksi uang, dimulai dari zaman kerajaan, Hindia belanda, VOC, mata uang ORIDA serta ORI ditambah dengan mata uang kertas dan logam dari luar negeri.

Selain memiliki banyak koleksi uang, museum ini juga memiliki berbagai koleksi perangko, mulai dari Indonesia hingga luar negeri. Jarak museum ini adalah 7 km dari pusat Kota Purbalingga.

Letaknya berada di kompleks wisata Sanggaluri Park, tepatnya adalah Jalan Raya Bumi perkemahan Munjuluhur, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga.

Itulah beberapa tempat wisata bersejarah di Purbalingga. Tentunya, dengan pariwisata di atas, akan membuat ekonomi dan lapangan pekerjaan di Purbalingga semakin luas.

Kewajiban bagi warga Indonesia adalah menjaga serta melestarikan siutus-situs bersejarah yang ada di Indonesia. Dengan menjaga wisata bersejarah yang ada, akan mengenalkan Indonesia yang memiliki banyak budaya kepada dunia. (Eksa Hanif Nurfakhri/Mahasiswa Unsoed)